Bisnis F&B (makanan dan minuman) jadi salah satu bidang usaha paling populer di Indonesia. Dari minuman kekinian, coffee shop, dessert shop, jajanan viral, hingga restoran cepat saji, banyak brand bermunculan karena tingginya minat masyarakat yang gemar membeli makanan dan minuman di luar rumah. Tidak heran, banyak pemula tertarik mencoba peruntungan di sektor ini.
Namun meski terlihat menjanjikan, membangun bisnis F&B tidaklah mudah. Menurut laporan, 60% bisnis makanan gagal di tahun pertamanya. Lebih lanjut, hingga 80% yang tersisa bangkrut dalam lima tahun awal. Jika Anda ingin memulai, ikuti 5 langkah berikut agar bisnis Anda tidak mudah tumbang.
1. Lakukan Analisis Pasar Secara Mendalam
Langkah pertama untuk memulai bisnis F&B yang tidah mudah tumbang adalah melakukan analisis pasar secara mendalam. Pemetaan pasar meliputi siapa target konsumen Anda, bagaimana perilaku mereka, tren apa yang sedang berkembang, hingga siapa saja pemain yang sudah ada di bisnis tersebut. Tanpa pemetaan ini, strategi yang dibangun cenderung tidak relevan.
Dengan pemetaan yang akurat, Anda bisa merumuskan strategi produk, harga, dan pemasaran secara lebih tepat. Proses ini juga membantu meminimalisir risiko kerugian akibat salah membaca dinamika pasar yang sangat kompetitif, sehingga langkah bisnis bisa lebih terarah sejak awal.
2. Menentukan Produk yang Ingin Dijual
Setelah memahami peta pasar, langkah berikutnya adalah menentukan produk yang relevan dengan kebutuhan dan preferensi konsumen. Misalnya, jika pasar cenderung mencari pilihan minuman sehat rendah gula, maka produk bisa diarahkan pada smoothie bowl atau cold-pressed juice sehat dengan gula asli atau rendah gula.
Selain menyesuaikan produk dengan tren bisnis F&B yang up-to-date, Anda juga perlu menciptakan diferensiasi. Diferensiasi ini bisa berupa cita rasa khas, konsep penyajian unik, hingga layanan tambahan yang memberi pengalaman lebih bagi pelanggan. Produk yang sesuai dengan permintaan pasar akan menjaga keberlangsungan bisnis, sementara diferensiasi memberikan keunggulan kompetitif yang sulit ditiru pesaing.
3. Buat Rencana Bisnis
Bisnis F&B yang bertahan lama membutuhkan rencana bisnis yang jelas sejak awal. Rencana ini menjadi panduan arah dan tujuan bisnis Anda ke depannya. Perencanaan yang perlu Anda buat meliputi strategi pemasaran, pemilihan lokasi usaha yang strategis, pengelolaan sumber daya manusia, serta inovasi produk yang berkelanjutan. Aspek perencaan bisnis lain yang juga penting adalah manajemen keuangan. Tanpa pengelolaan keuangan yang rapi, laba bisa cepat habis dan bisnis sulit berkembang.
4. Bangun Branding untuk Bisnis Anda
Branding adalah fondasi penting dalam bisnis F&B. Branding menentukan bagaimana konsumen mengenal, mengingat, dan memilih produk di tengah pasar yang penuh persaingan. Tanpa branding yang jelas, bisnis mudah tenggelam, sulit dipercaya, dan kehilangan daya tarik meskipun produk sebenarnya berkualitas.
Membangun branding bisa dimulai dengan menentukan posisi merek, merancang identitas visual yang konsisten, serta menciptakan pengalaman pelanggan sesuai nilai yang ingin dibawa. Proses ini membutuhkan strategi dan konsistensi. Jika Anda kesulitan dan bingung bagaimana cara membuat branding yang kuat, relevan dan mendukung bisnis Anda, bekerjasama dengan konsultan profesional seperti Bangkit Consulting bisa jadi pilihan logis. Bangkit Consulting siap membantu Anda dengan layanan membangun branding bisnis F&B secara end-to-end. Mulai dari pengembangan brand, kampanye digital, hingga desain kemasan.
5. Lakukan Evaluasi dan Perbaikan Secara Berkelanjutan
Setelah bisnis F&B berjalan, lakukan evaluasi rutin menjadi kunci agar strategi tetap relevan dan operasional efisien. Pantau penjualan, respon pelanggan, dan kinerja pemasaran untuk menemukan area yang perlu perbaikan. Dengan siklus evaluasi dan perbaikan yang berkelanjutan, pertumbuhan menjadi lebih stabil dan berkelanjutan.